About my Blog

Halooo semuanya !!! Blog ini bakal ngasih kalian banyak informasi tentang kuliner lhoo. Mulai dari makanan yang bisa bikin kita sehat dan tempat-tempat yang menawarkan hidangan-hidangan lezaat,hmmm yummy banget deh pokoknya ! Bahkan koki hebat juga bisa kalian temuin disini. Kalian juga bisa liat resep makanan yang enak-enak tentunya. So guys, let's check our blog. ENJOY \^.^/

Sabtu, 07 Mei 2011

Kemang Food Festival, tempat kongkow yang asyik


Kemang di akhir minggu ngga seperti Kemang di hari-hari lainnya, padat, macet, ruas jalan yang berkelok-kelok, jalanan sempit, dan area parkir yang overload.
Para ekspatriat, ABG dengan suspender warna-warni dan mengenakan sepatu model wedges, perempuan yang menjinjing clutches bag, dan eksekutif muda yang sudah menggulung kemeja panjangnya banyak kita jumpai disana. 

Dari ratusan tempat kongkow yang berjajar di sepanjang Kemang, salah satu yang layak untuk kita kunjungi adalah Kemang Food Festival. Bentuknya menyerupai foodcourt yang ada di pusat perbelanjaan. Gerai-gerai makanan mengitari puluhan meja dan ratusan kursi. Bedanya, Kemang Food Festival cenderung lebih dekat dengan alam. Karena Kemang Food Festival diidominasi dengan lantai batu, meja kursi dari kayu, pohon kamboja di antara meja dan kursi, gemericik air pancuran dan langit yang gelap.

 

Gerai-gerai di buka pada pukul 17.00. Jam-jam padat di Kemang Food Festival mulai pukul 20.00 hingga 02.00. Kalau kalian datang di jam-jam itu, ngga gampang dapat parkir yang kosong untuk kendaraan kalian. Selain itu, jeli-jelilah menyapukan mata kalian pada bangku yang kosong. Soalnya, di jam yang padat itu nyaris ngga ada satu bangku pun yang kosong.
Bangku dan kursi di sana memang didesain untuk pengunjung yang datang berombongan. Jadi, ukuran mejanya cukup besar, sehingga mampu menampung 6-8 orang. Tapi kalau kalian datang berdua, pasti akan merasa aneh, karena kalian akan menduduki bangku yang di set untuk rombangan. Its ok guys, kalian tetep bisa enjoy ko :)


Naah, kalau udah duduk, jangan kaget bila kalian langsung dikerubungi oleh banyak pelayan dari puluhan gerai yang ada. Bahkan, jumlah pelayan yang menyodori menu makanan bisa melebihi pengunjung yang duduk dalam satu meja, woow ! :D Misalnya saja, satu meja dimuati dengan 6 orang, pelayan yang mempromosikan makanan andalannya bisa mencapai 10 orang, bahkan 12 orang.
Jadi, kalu kalian belum mengenali kawasan ini, lebih baik mengitari sekitar satu-dua putaran. Dengan melihat tampilan setiap gerai, kalian pasti bakal tergerak untuk mencicip makanan tertentu. Bentuk Kemang Food Festival tidak sepenuhnya persegi. Jadi, jangan sampai makanan kesukaan kalian ternyata nyelip di pojok Kemang Food Festival dan kalian melewatkannya begitu saja.
 

Naah, apa yang paling menarik dari deretan gerai di Kemang Food Festival? Wah, itu mah tergantung selera. Tetapi, yang paling mendominasi di Kemang Food Festival adalah Dim Sum Festival. Soalnya, warna gerainya merah menyala, paling mencolok dan terang diantara yang lainnya. Selebihnya, Roti Bakar Eddy yang sudah kondang sejak pertama kali ada di Blok M, Fusion Sushi yang mengusung sushi khas Jepang, dan Mi Item yang khas dengan warna mie nya yang hitam gelap.


Dim Sum Festival juga melebarkan sayapnya ke Kemang Food Festival, tanpa mematikan induknya yang tak jauh dari kawasan ini. Di gerai yang serba merah ini, menu dim sum jelas menjadi favorit. Mulai dari Hakao, Somay Udang Kucai, Ceker Ayam hingga Lumpia Seafood. Bubur Ayam Pitan, Jamur Hitam dan Bakmi Goreng Thailand juga bisa jadi pilihan. Khusus untuk dim sum-nya, biayanya pas, Rp 12.500-15.000 per porsi.
 

Tapi, bukan berarti gerai-gerai yang berukuran lebih kecil tidak menarik lho guys. Umumnya, setiap gerai menyuguhkan makanan yang khas yang tak dimiliki oleh gerai lainnya.

Misalnya, Dombrut alias Domba Garut. Dombrut ini menyediakan aneka hidangan dari domba jenis priangan yang lebih popular dengan sebutan domba Garut. Ada gulai, tongseng, nasgordom alias nasi goreng dombrut dan sate. Khusus sate, ada pilihan spesial dan biasa. Bedanya, sate dombrut spesial lebih empuk ketimbang yang biasa. Sate domba spesial ini juga bisa dipilih, antara sate dombrut tanpa lemak dan sate dombrut special tanpa lemak. Satu porsi sate terdiri dari 10  tusuk dan disajikannya dengan nasi atau lontong serta kecap dan acar. Harganya juga terjangkau, Rp 25.000-30.000 per porsi.


Gerai lain yang layak dicicip adalah mie hitam di Mi Item. Konon, resto ini dikelola oleh Olivia Wongso yang tak lain adalah putri dedengkot kuliner dan jamuan Indonesia, William Wongso. Di Italia, racikan mie hitam ini dikenal sebagai squid ink pasta. Jadi, spaghetti dibuat dari tinta cumi sehingga warnanya menjadi hitam gelap. Berbeda dengan mie hijau dan mie oranye, mie hitam ini lentur, kenyal, gurih dan warnanya hitam pekat.
Nah, lantaran banyak orang Indonesia yang mulai menyukai mie hitam, maka William membuatnya dari perpaduan tinta dan daging cumi-cumi yang dihaluskan ke dalam adonan. Kalian ngga perlu takut makan Mi Item ini, lidah dan gigi ngga bakal ikutan jadi hitam usai menyantap mie hitam ini. Soalnya, tinta cumi-cuminya tidak dipakai untuk saus mie, melainkan sudah dicampur (infused) ke dalam adonan mi.
Rujak Krupuk Mi item patut dicoba disini. Kuahnya asam segar, sepertinya racikan kuah kecap bawang, cuka dan cabai. Ngga jauh berbeda dengan kuah pempek Palembang. Tapi, jangan kebingungan bila tak menemukan krupuk, seperti namanya. Soalnya, yang disebut krupuk disini adalah mie hitam yang digoreng garing. Pilihan lainnya, Mi Item with Fermented Prawn yang mengeluarkan aroma udang yang tajam dan menggoda. Rasa gurihnya mendominasi mie hitam ini. Tampilannya pun sederhana, hanya irisan daun bawang saja. Harga dari Rujak Krupuk Mi Item ini juga cukup terjangkau, Rp 20.000-35.000.


Roti Bakar Eddy juga ada lho guuys. Warung yang sudah kesohor sejak mangkal di depan Sekolah Al-Azhar ini masih mengandalkan roti bakar sebagai menu andalannya. Tak seperti warung pertamanya yang menggunakan bangku kayu, tampilan Roti Bakar Eddy di Kemang Food Festival terlihat naik kelas, alias lebih mewah.
Layaknya warung yang menyediakan roti bakar, olahan roti Eddy menyediakan banyak rasa yang berbeda. Untuk pilihan standar, Eddy menyodorkan menu roti bakar isi cokelat, keju, kornet, nanas, telur, stroberi, srikaya, dan kacang. Harganya Rp 7.000 seporsi. Yang istimewa adalah pilihan menu spesial kreasi Eddy yang harganya Rp 9.000 seporsi. Namanya aneh-ane, ada roti bakar isi Junet alias keju dan kornet, ada roti bakar Kaco atau selai kacang dan cokelat, terus ada roti bakar Coke, yang isinya cokelat dan keju.


Selanjutnya ada Shisha House. Rokok arab ini sepertinya digemari oleh pengunjung Kemang Food Festival. Wajar, penikmat shisha rupanya memburu sensasi aroma buah-buahan. Jadi, sulit memastikan lama waktu menunggu untuk mendapatkan shisha. Ongkosnya pun tak mahal. Hanya dengan Rp 35.000 per bong, tabung pipa yang menghasilkan asap ini bisa dihisap ramai-ramai sekitar 1-2 jam.
Bahan dasar shisha yang berbentuk bong raksasa setinggi 60-70 cm itu terdiri atas shisha atau bong, muassal atau tembakau, arang spesial yang tidak berbau, berasap, dan berasa, serta pipa. Biasanya, bahan-bahan itu diimpor dari Dubai, Uni Emirat Arab. Tembakau untuk shisha hasil dari campuran sari aneka buah dan tembakau, yang dimadu kemudian diperam, dengan kadar nikotine 0,1% dan tar 0%. Naah, setelah melewati proses pemeraman, maka jadilah tembakau untuk bahan shisha.


Sembari menyedot shisha, ngga ada salahnya kalian mencicipi masakan Arab racikan gerai Lazziz. Misalnya saja, Nasi Kebuli, Marak, Cane Kare, Gulai dan Samosa. Harganya lumayan nendang, antara Rp 15.000-Rp 29.000 per porsi.

Kalau mau iseng-iseng masak sendiri, coba kunjungi Gecko. Resto milik DJ Winky ini mengkhususkan makanan serba grilled. Jagoannya adalah Steak Ribs, T-Bone, Sosis dengan 5 saus pilihan, yaitu Black Pepper, Mushroom, Teppanyaki, Terriyaki dan BBQ yang dilabeli antara Rp 20.000-Rp 70.000 per porsi. Jangan khawatir steak yang kalian masak akan gaga, soalnya ada koki yang siap siaga untuk mengajari cara masak steak yang benar.

Naah, itu adalah beberapa gerai yang ada di Kemang Food Festival. Kalau kalian merasa makanan di foodcourt itu tidak sesuai dengan selera kalian, jangan kecil hati. Soalnya, suasana kongkow di kawasan Kemang Food Festival ini akan mengobati kekecewaan kalian. Dan tentunya masih banyak lagi makanan yang mungkin kalian suka :) Selamat berburu makanan ! :D

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kuliner Malaysiamakanannya enak banget,khasnya seperti makanan indonesia

Posting Komentar